Aplikasi WhatsApp memiliki fitur Archieve yang memberikan manfaat privasi yang terkait dengan pesan yang diperoleh. Fitur ini juga dapat membuat orang tampaknya tidak dapat mengirim pesan kepada kita tanpa repot-repot memblokirnya. Cara menolak pesan tanpa blokir, dengan mengarsipkan pesan yakni dapat digunakan sebagai cara alternatif untuk menolak pesan secara halus. Melalui fitur arsip atau arsip pesan ini, ruang obrolan yang dianggap mengganggu dapat diarsipkan. Singkatnya, fitur ini memudahkan untuk menyembunyikan obrolan individu atau grup dari daftar obrolan. Dengan demikian, Anda tidak tahu apakah ada pesan yang masuk atau tidak dari kontak atau kelompok yang telah diarsipkan, karena pemberitahuan tidak muncul. "(Fitur) Arsip di WhatsApp memungkinkan Anda untuk menyematkan pesan pribadi dan memprioritaskan percakapan penting. Obrolan Anda yang diarsipkan akan selalu diarsipkan dan tidak dapat muncul ke notifikasi, tetapi Anda masih dapat mengubahnya lagi!" Kata Whats
Agustus 31, 2022
Cara Menolak Pesan Tanpa Blokir, Dengan Cara Mengarsipkan Pesan
Aplikasi WhatsApp memiliki fitur Archieve yang memberikan manfaat privasi yang terkait dengan pesan yang diperoleh. Fitur ini juga dapat membuat orang tampaknya tidak dapat mengirim pesan kepada kita tanpa repot-repot memblokirnya. Cara menolak pesan tanpa blokir, dengan mengarsipkan pesan yakni dapat digunakan sebagai cara alternatif untuk menolak pesan secara halus. Melalui fitur arsip atau arsip pesan ini, ruang obrolan yang dianggap mengganggu dapat diarsipkan. Singkatnya, fitur ini memudahkan untuk menyembunyikan obrolan individu atau grup dari daftar obrolan. Dengan demikian, Anda tidak tahu apakah ada pesan yang masuk atau tidak dari kontak atau kelompok yang telah diarsipkan, karena pemberitahuan tidak muncul. "(Fitur) Arsip di WhatsApp memungkinkan Anda untuk menyematkan pesan pribadi dan memprioritaskan percakapan penting. Obrolan Anda yang diarsipkan akan selalu diarsipkan dan tidak dapat muncul ke notifikasi, tetapi Anda masih dapat mengubahnya lagi!" Kata Whats
Penulis blog
Aan Trias
"Tetaplah bernafas"
1 komentar