Baterai smartphone merupakan salah satu komponen penting yang menentukan kenyamanan pengguna. Dengan semakin banyaknya aktivitas yang dilakukan lewat ponsel—dari komunikasi, hiburan, hingga pekerjaan—tak heran bila banyak orang ingin menjaga agar baterai HP mereka tetap awet dan tahan lama.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: bolehkah cas HP saat baterai masih 60 persen? Apakah ini aman? Apakah akan merusak baterai atau justru lebih baik dilakukan?
Jawaban Singkat: Boleh, dan Justru Disarankan!
Ya, mengisi daya baterai saat masih 60 persen itu boleh dan aman. Bahkan, menurut para ahli teknologi baterai, mengisi daya sebelum baterai terlalu rendah justru dapat membantu memperpanjang umur baterai secara keseluruhan.
Hal ini berlaku terutama untuk baterai lithium-ion, yang saat ini digunakan di hampir semua smartphone modern. Tidak seperti baterai generasi lama (seperti nikel-kadmium) yang memiliki "memory effect", baterai lithium-ion tidak perlu diisi penuh atau dikosongkan sepenuhnya untuk menjaga performanya.
Mengenal Siklus Pengisian Baterai (Charge Cycle)
Baterai lithium-ion memiliki umur yang dihitung berdasarkan siklus pengisian. Satu siklus penuh dihitung ketika Anda mengisi baterai sebanyak total 100%, meskipun tidak dilakukan dalam satu kali pengisian.
Contoh:
-
Hari pertama: isi dari 60% ke 100% = 40%
-
Hari kedua: isi dari 60% ke 100% = 40%
-
Hari ketiga: isi dari 80% ke 100% = 20%
-
Total = 100% → dihitung sebagai satu siklus
Semakin sedikit dan ringan pengisian yang dilakukan, semakin lambat akumulasi siklus, dan ini berarti umur baterai akan lebih panjang.
Kenapa Mengisi Daya di 60% Justru Lebih Baik?
Berikut beberapa alasan kenapa mengisi daya saat 60% tidak hanya diperbolehkan, tapi dianjurkan:
-
Menghindari tegangan rendah
Mengisi saat baterai hampir habis (misalnya di bawah 20% atau bahkan sampai 0%) bisa menyebabkan tekanan berlebih pada baterai dan mempercepat degradasi kimia di dalamnya. -
Mengurangi panas saat pengisian
Baterai yang hampir habis biasanya lebih panas saat diisi ulang. Panas adalah salah satu musuh utama baterai karena dapat merusak struktur internalnya. -
Lebih efisien untuk penggunaan harian
Tidak perlu menunggu sampai habis untuk mengisi. Jika kamu tipe orang yang sering mobile, mengisi di 60% bisa membuat baterai tetap di zona optimal, sekitar 60–80%, yang menurut banyak ahli adalah zona paling aman.
Mitos Seputar Pengisian Baterai
Masih banyak mitos yang beredar seputar cara mengisi daya HP yang benar. Berikut beberapa di antaranya:
-
❌ Mitos: Harus tunggu baterai habis dulu baru dicas.
✅ Fakta: Ini berlaku untuk baterai lama (nikel), bukan lithium-ion. -
❌ Mitos: Cas semalaman akan merusak baterai.
✅ Fakta: Smartphone modern punya fitur auto cut-off, tapi tetap disarankan tidak membiarkan cas terlalu lama secara rutin untuk menghindari suhu panas berlebih. -
❌ Mitos: Baterai harus diisi sampai 100% terus-menerus.
✅ Fakta: Sering mengisi hingga 100% bisa mempercepat siklus. Pengisian sebagian justru lebih ramah baterai.
Tips Menjaga Kesehatan Baterai Smartphone
-
Cas saat baterai berada di 30%–70% untuk hasil terbaik.
-
Gunakan charger resmi atau yang berkualitas baik.
-
Hindari paparan panas saat mengisi daya (jangan dicas sambil main game berat).
-
Aktifkan fitur pengisian pintar jika tersedia (misalnya, "Optimized Battery Charging" di iPhone).
-
Jangan terlalu sering mengisi sampai 100% dan jangan membiarkan HP kosong total.
Kesimpulan
Bolehkah cas HP saat 60 persen? Jawabannya: Sangat boleh, bahkan disarankan. Teknologi baterai modern dirancang untuk fleksibel, dan justru lebih awet jika diisi dalam kisaran 30–80 persen secara berkala.
Mengubah kebiasaan mengecas HP bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar pada usia baterai dan kenyamanan penggunaan jangka panjang. Jadi, mulai sekarang, tidak perlu ragu lagi untuk isi daya HP meski masih tersisa 60%.
Tidak ada komentar